Acara ini di hadiri oleh DPP FCJM Propinsi Indonesia,Tri Organ Yayasan JECIMA, umat Stasi St. Maria SKI serta para Suster yang berkomunitas FCJM Se-Pematangsiantar. Acara dimulai dengan Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Pastor Paroki St.Yoseph Jl.Bali, yakni RD. Anggiat Sihotang. Dalam homilinya beliau menegaskan pentingnya pembangunan gedung Yayasan tersebut sebagai sarana pelayanan orang-orang sakit dan lemah. Sembari mengingat pelayanan FCJM yang sungguh membawa dampak positif di Parlilitan. Ketika itu ada salah seorang umat yang cacat dan tidak mendapat perawatan karena keadaan ekonomi yang tidak memungkinkan, maka Suuster-suster FCJM langsung membawanya ke Rehabilitasi Harapan Jaya-Pematangsiantar untuk mendapat pengobatan.
Disini saya melihat kehadiran Suster-suster FCJM tampil sebagai Nabi, ungkap RD. Anggiat mengisahkan kejadian itu. Maka  semoga kehadiran Yayasan “JECIMA” semakin meningkatkan pelayanan FCJM di bidang kesehatan yang mampu menyelamatkan nyawa banyak orang, tambahnya.

Usai pemberkatan gedung, dilanjutkan acara perkenalan FCJM kepada umat di Rumah Induk Suster FCJM ”Monteluco”, dengan menampilkan profil FCJM oleh Sr.M.Theodosia Tinambunan FCJM dan makan bersama serta acara hiburan. Besar harapan bahwa kegiatan ini semakin mampu mempererat relasi para suster FCJM dengan para umat stasi St. Maria SKI agar semakin mengenal FCJM lebih dekat khususnya pada Tahun Hidup Bakti ini. 

Propinsial, Sr.M.Cornelia Silalahi FCJM dan Sr.M.Cypriana Samosir FCJM sebagai Ketua Yayasan JECIMA dalam sambutannya mengatakan bahwa pemilihan nama yayasan “JECIMA” ini terispirasi dari nama kelima suster FCJM  misionaris Belanda yang menangani karya kesehatan dalam Kongregasi FCJM propinsi Indonesia. Mereka itu adalah Je=Jeannette, Ci=Cipriana, M= Meinalda, A=Aigidya. Dan pemilihan nama ini  juga dimaksudkan untuk mengenang dan menghormati para suster perintis karya kesehatan yang ditangani oleh suster FCJM ditanah air. Perlu diketahui bahwa pada awalnya berada di bawah naungan Yayasan Puteri Hati Kudus (YPHK) yang adalah yayasan pendidikan FCJM, namun sesuai dengan peraturan pemerintah dan perkembangan zaman yang begitu cepat. Maka perlu membentuk Yayasan tersendiri yang khusus menangani karya kesehatan yaitu Yayasan JECIMA. Maka semoga  warisan para pendiri FCJM  khususnya dalam bidang kesehatan (klinik) dan rehabilitasi anak cacat benar-benar terwujud, pungkas Sr. Cornelia menambahkan. Sr. Berliana Lumbanbatu FCJM