Kunjungan Yang Membawa Rahmat
Ternyata, manusia yang ada di dunia ini dapat dipersatukan oleh cinta walau jarak yang begitu jauh. Seperti kata seorang suster yang paling muda, saya tidak menyangka kalau saya bisa bertemu dengan Bapak Uskup dan rombongan dari Paderborn, itu semua karena Tuhan yang memulai. Kedatangan Rombongan kami sambut dengan memberikan Bunga mawar yang kuncup dan berharap bunga Mawar tersebut akan mekar berseri seperti suasana malam itu. Tamu diarak masuk ke Ruang Makan dengan tortor batak. Walaupun suasana malam hari terasa gelap tapi saat itu matahari seakan bersinar menerangi kami untuk menyambut kedatangan Bapak Uskup dengan rombongan dari paderborn.
Perasaan kagum, bahagia, gembira semakin berkobar-kobar, ketika mendengar Bapak Uskup berbicara meminta agar selesai acara penyambutan ini, mereka akan ke kapel untuk mengadakan Perayaan Ekaristi. Bapak Uskup tidak meminta untuk makan dan istirahat tetapi berdoa. Cinta kepada Tuhan mengalahkan rasa lapar, lelah dan haus. Mereka tidak lapar makanan duniawi tetapi mereka lapar akan sabda Tuhan. Perayaan Ekaristi dipimpin langsung oleh Uskup dan dua imam konselebran. Misa dirayakan dengan bahasa Jerman.
Seusai Perayaan Ekaristi, waktu menunjukkan pukul 22.20, para suster dan rombongan Bapak Uskup menuju Ruang makan untuk santap malam. Suasana kembali ramai diiringi tawa dan senyum yang tak dapat dibahasakan.
Tanggal 05 Februari 2015, Rombongan bapak Uskup dan Sr. Cornelia Silalahi sebagai Propinsial membawa rombongan untuk keliling kebeberapa tempat di Pematangsiantar, diantaranya: TK dan SD Tiga Dolok, R.S. Harapan, Nagahuta, Harapan Jaya, SMK, SMA, SMP Jl. Asahan, Bina Samadi, Novisiat FCJM dan Panti, Binasamadi dll.
Malam hari sebelum keberangkatan rombongan bapak Uskup, para Suster dan Postulan mencoba menampilkan bakat dan talenta dengan menari dan menyanyi untuk menghibur rombongan Bapak Uskup. Semua ingin memberi yang terbaik dan semua karena cinta. Kedipan kamera maupun HP mulai kelihatan menambah semaraknya acara malam itu, menjadikan pertemuan dan perjumpaan ini menjadi kenangan yang terindah dan tak terlupakan.
Sungguh, pengalaman ini menjadi pengalaman yang berharga bagi kongregasi FCJM, secara khusus bagi para suster yang tinggal di Rumah Pusat. Perjumpaan ini memberi semangat baru untuk menjalani panggilan Tuhan karena kunjungan ini seperti kunjungan Bunda Maria kepada Elisabet saudarinya.
Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat, saatnya rombongan bapak Uskup akan melanjutkan perjalanan. Ingin rasanya pengalaman ini terulang kembali. Terimakasih kepada Bapak Uskup dan rombongan atas kunjungan yang membahagiakan ini. Kami tetap menantikan kehadiran Bapak uskup, Pastor, Suster dan saudari-saudara dihari-hari yang akan datang.
Refleksi;
Jika kunjungan Bapak uskup dan Rombongan dari Paderborn membawa kebahagiaan dan semangat baru kepada kita (suster-suster FCJM), bagaimana dengan kunjungan kita kepada orang lain? Apakah membawa kebahagiaan dan semangat baru bagi orang lain atau sebaliknya?. Mari melihat pengalaman kita dan memperbaharui diri demi kebahagiaan kita dan sesama serta bagi kemuliaan Tuhan.
Category: