Satu hati, Satu Tekad Meraih Cita Dengan Cinta di Kota Batak

Unknown | 03.32 |



Pesta syukuran,  pemberkatan dan peresmian Perguruan Assisi di Kota Batak patut dirayakan dengan meriah dan agung. Luapan rasa syukur ini menjadi bagian  sejarah bagi Konggregasi FCJM  secara khusus di bidang pendidikan dalam naungan Yayasan Puteri Hati Kudus (YPHK)  di tingkat TK, SD, dan SMP . Pada  umumnya, pengalaman hidup bahagia selalu diawali dengan usaha keras untuk mencapainya. Maka Sebagai bagian dari sejarah konggregasi FCJM, Perguruan Assisi di Kota Batak diawali pula dengan  perjuangan  cukup berat, yang  akhirnya ketiga tingkat sekolah tersebut mendapatkan  IMB dan izin operasional Sekolah setelah lima tahun beroperasi.

Selasa, 29 Oktober 2013 terdengar dentuman marching band yang dibawakan oleh siswa/i TK, SD, dan SMP Assisi Kota Batak menggelegar menyambut fajar pagi setelah melewati malam yang begitu pekat. Pesta yang semarak ini merupakan kerinduan terdalam yang diimpikan oleh anak didik, pendidik, dan tenaga kependidikan. Bapak Uskup Mgr. Martinus Situmorang OFM  Cap., para Imam, para Suster FCJM utusan dari beberapa komunitas, para Suster dari beberapa Kongregasi sebagai undangan,seluruh keluarga besar TK, SD, SMP Assisi Kota batak, orangtua siswa-siswi, jajaran pemerintahan dinas Kabupaten Kampar dan umat yang hadir berbaur menjadi satu di depan panggung perayaan pesta syukuran atas pemberkatan dan peresmian Perguruan Assisi Kota Batak. Rasa syukur ini disatukan dalam Perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Uskup Padang Mgr. Martinus Situmorang OFM  Cap., bersama konselebran RP. Harold Harianja OFM Cap., RP. Franco Qualizza SX., dan RP. Pancani SX.  Selama perayaan Ekaristi berlangsung,  paduan suara dari siswa/i SD dan SMP Assisi Kota Batak mengiringinya dengan penuh semangat.
Dalam kotbahnya, Mgr. Martinus mengajak semua umat yang hadir  untuk bersyukur dengan segala suka duka,  yang dialami selama proses pengurusan IMB dan Ijin operasional sekolah ini. Kita patut bersyukur karena dengan berbagai pengalaman itu, pada hari ini kita dapat bergembira bersama. Semuanya itu menjadi tanda bahwa Tuhan turut bekerja dalam karya , kita pantas bersyukur atas beban, kekurangan, bersyukur kalaupun ada hujan dan badai, bersyukur atas segala sesuatu yang merupakan bagian dari tugas perutusan sebagai kehormatan bagi kita.  Dan kita mampu ambil bagian dalam karya penyelamatan dan penebusan humanisme. Karya  pendidikan ini merupakan sarana bagi kita untuk memanusiakan manusia yang bermoral, berkepribadian kokoh, dan menjadi saudara/i bagi sesamanya. Pendidikan kita akan gagal total meskipun meraih olimpiade kalau anak-anak yang  kita didik menjadi orang-orang yang egois dan tak mampu berkorban.
Semua undangan yang hadir pada saat itu,  menikmati pertunjukan kreativitas siswa/i TK, SD, SMP Assisi Kota Batak yang menjadi kegiatan acara  untuk memeriahkan pesta syukuran ini.


Dinamika memperjuangkan IMB dan Izin Operasional Sekolah
    Setelah melalui proses yang cukup panjang, akhirnya  setelah lima tahun sekolah TK, SD, dan SMP Assisi Kota Batak ini berdiri dan ber-operasi, pihak pemerintahan Kabupaten Kampar  memberikan IMB dan Ijin operasional. Jika kita menoleh ke belakang, kita kembali diingatkan akan alasan mengapa sekolah ini didirikan oleh Yayasan Puteri Hati Kudus di bawah naungan Konggregasi FCJM, yang pada saat itu ketua YPHK adalah Sr. M. Vinsensia Simbolon, FCJM.  Ada beberapa alasan mendirikan sekolah tersebut, yaitu :
1.    Permintaan/keinginan masyarakat Kota Batak yang mendesak para Suster FCJM supaya membuka sekolah tingkat  TK, SD, SMP.
2.    Daya tampung siswa di Sekolah negeri yang ada di sekitar Kota Batak terbatas
3.    Lokasi lahan pembangunan sekolah akan dibuka sekitar 5 km antara dua desa yang besar yaitu Kota Garo dan Petapahan.
4.    Bahwa Konggregasi FCJM melalui perguruan Swasta Assisi mengambil peran untuk mencerdaskan anak bangsa melalui  pelayanan di bidang pendidikan.
Berkat dukungan masyarakat, kepala dusun, kepala desa, Yayasan Puteri hati Kudus (YPHK) melaporkan kepada Camat, Kacab Dispora Petapahan, Kadispora Kampar bahwa akan membuka berkarya di Kota Batak dengan  pelayanan di bidang pendidikan. Pengurus YPHK, para Suster yang berkarya di sekolah Assisi Kota Batak, masyarakat setempat yang mendukung karya ini berjuang keras tanpa henti-hentinya memohon kepada pihak pemerintahan yang ada di kabupaten Kampar untuk memberikan izin kepada suster-suster Kongregasi FCJM dalam  menerbitkan IMB dan Izin operasional. Namun,  pengurusan IMB dan ijin operasional di daerah Riau yang terkenal dengan sebutan serambi Mekkah Riau sangat sulit dan membutuhkan tekad dan cinta  yang luar biasa. Selama lima tahun, Kita seperti menanti setitik gerimis di tanah yang tandus.
    Perjuangan mendapatkan IMB dan ijin operasional sekolah merupakan konflik yang berat tetapi juga berharga. Hal ini merupakan masalah eksternal yang dihadapi sejak awal sekolah ini berdiri.  Dimana banyak pihak yang menyampaikan keberatan dan penolakan atas pendirian sekolah ini, baik yang berasal dari sekolah-sekolah terdekat, penatua-penatua adat, ninik mamak, dan banyak pihak lain dengan berbagai alasan. Bahkan Dinas Dikpora sempat membuat surat resmi yang mengatakan bahwa sekolah ini harus ditutup.

Doa dan harapan didaraskan oleh para Suster, untuk kepentingan harapan mendapatkan IMB dan Ijin Operasional.  “Namun, perjuangan tidak berhenti sampai disitu, sebagaimana Muder Maria Clara Pfander mengatakan bahwa “situasi yang keras menuntut tindakan yang keras pula”, dan "Matahari masih tetap di atas untuk menyinari kegelapan ini”.  
Menunggu diterbitkannya IMB dan ijin Operasinal, maka sekolah  mengambil kebijakan bahwa  anak didik untuk sementara bergabung dengan sekolah negeri. TK bergabung ke TK Nusa Indah, SD bergabung ke SD Negeri 2 dan SMP bergabung ke SMP Negeri 4.

Menuai Hasil
    Maka pada tanggal 06 Maret 2013, Pemerintah memberikan ijin operasional SD Assisi Kota Batak No. 421/KPTS/P dan – DIKNAS/2153 dan SMP Assisi Kota batak No. 421/KPTS/P dan K-DIKNAS/2152  dan IMB untuk sekolah TK, SD dan SMP Assisi Kota Batak No. 650/CKTR/IMB/93 tgl : 29 agustus 2013.
  Seluruh anak didik, tenaga kependidikan, dan pendidik turut serta ambil bagian dalam rasa syukur yang disalurkan lewat penampilan bakat diantaranya ; marhing band, tarian, nyanyian, dan lain-lain.
    Rasa optimis terpancar di wajah Ibu Eva Yuliana yaitu istri Bupati sekaligus ketua FORKI (Federasi Olah Raga Krate Indonesia) saat memotong pita pada pembukaan acara,  dengan semangat  beliau mengatakan: semoga sekolah ini berkembang dan melebarkan sayapnya dalam meningkatkan akal budi anak didik di daerah Kampar.
    Menanggapi harapan masyarakat, ketua Yayasan Sr. M. Frederika Hasugian dalam sambutannya mengatakan bahwa hal itu sedang diupayakan  ditindak lanjuti sehingga anak didik kita akan semakin berkembang dan kreativ. Upaya itu telah nyata kita lihat melalui  peletakan batu pertama menambah sarana  lapangan sepak bola   untuk seluruh anak didik dan masyarakat setempat.
Sr. M. Cornelia Silalahi, FCJM sebagai Propinsial FCJM Indonesia, juga menyampaikan kata sambutan dengan mengajak seluruh keluarga besar perguruan Assisi yang ada di Kota Batak dan masyarakat setempat  berharap, supaya sarana itu akan menambah kualitas dan kuantitas sekolah kita ini. . Kehadiran sekolah ini adalah sarana untuk mendidik anak menjadi cerdas, beriman, berkarakter, bermoral, berdisplin. Oleh karena itu, kami menyampaikan rasa terima kasih kami yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pengurusan IMB dan izin oprasional ini secara khusus kepada Sr. Vinsensia Simbolon, Sr. Clarentia Hasugian, Sr. Alberta Gultom FCJM, Sr. Albertine Situmorang FCJM, Sr. Frederika Hasugian, Bapak Nikolas Simanjuntak, S. H. M.H, Ardin Pane Sitorus, S.H, masyarakat sekitar, orangtua  siswa, dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
    “Kita berharap bahwa kelak anak-anak yang kita didik di sekolah ini menjadi pemangku jabatan di dalam Pemerintahan Negara. Maka marilah kita bersama-sama saling membantu dan kerja sama meningkatkan mutu pendidikan sekolah secara khusus di kabupaten Kampar. Maka, seperti yang dikatakan oleh Mgr. Martinus , “marilah kita bersyukur atas segala perjuangan yang pernah ada dan dalam rasa syukur, marilah kita semakin meningkatkan mutu pendidikan di sekolah ini dan menjadi sarana peningkatan karya pelayanan dan cinta kasih kita”.
Satu hati, satu tekad, meraih cita dan cinta di kota Batak menjadi nyata. Mari kita melaksanakan karya pelayanan dengan penuh cinta kasih.

Category:

www.fcjmindonesia.org:
Website ini adalah halaman online resmi Kongregasi Suster FCJM Indonesia. Terimakasih sudah berkunjung, semoga informasi yang kami muat berguna untuk kita semua. Terimakasih